Dalam dunia jaringan komputer dan internet, dua istilah yang sering muncul adalah “bandwidth” dan “latensi”. Meskipun keduanya terkait dengan kinerja jaringan, mereka memiliki makna yang berbeda dan mempengaruhi pengalaman pengguna dengan cara yang berbeda pula. Memahami perbedaan antara bandwidth dan latensi adalah kunci untuk mengoptimalkan jaringan dan memastikan kinerja yang optimal.

Bandwidth

Representasi domain frekuensi dari sinyal yang terdiri dari dua gelombang sinus frekuensi tunggal.

Bandwidth adalah ukuran kapasitas maksimum suatu saluran komunikasi untuk mentransmisikan data dalam satuan waktu tertentu, biasanya diukur dalam megabit per detik (Mbps) atau gigabit per detik (Gbps). Sederhananya, bandwidth adalah jumlah data yang dapat dikirimkan melalui jaringan dalam waktu tertentu. Semakin tinggi bandwidth, semakin banyak data yang dapat dikirim dan diterima pada saat yang bersamaan.

Misalnya, jika jaringan Anda memiliki bandwidth 100 Mbps, ini berarti jaringan tersebut dapat mentransmisikan hingga 100 megabit data per detik. Bandwidth yang lebih tinggi memungkinkan untuk mengunduh file besar, streaming video berkualitas tinggi, dan melakukan tugas-tugas berat lainnya dengan lebih cepat.

Latensi

Latensi, di sisi lain, adalah ukuran waktu yang dibutuhkan untuk sebuah paket data untuk melakukan perjalanan dari sumber ke tujuan, diukur dalam milidetik (ms). Latensi mencerminkan seberapa cepat respons dapat diterima setelah pengiriman permintaan. Semakin rendah latensi, semakin cepat respons yang diterima.

Latensi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk jarak fisik antara pengirim dan penerima, kecepatan peralatan jaringan, dan kondisi jaringan seperti kemacetan. Misalnya, jika Anda bermain game online atau melakukan panggilan video, latensi yang rendah sangat penting untuk memastikan interaksi yang real-time dan mengurangi jeda.